Februari 28, 2008

Subhanallah


Sayup-sayup terdengar kicauan burung, lirih terdengar bisikan mentari serta terasa kesejukan hembusan dari angin pagi. Waw, pagi yang sangat indah....";})();ButtonMouseDown(this);'>smileSeandainya seluruh kota yang terasa sangat panas bisa sejuk seperti ini, alangkah indahnya.. Aku memandang ke sekitar rumah, kutemukan puluhan bahkan mungkin ratusan embun menempel di daun yang hijau, betapa indahnya alam yang Kau ciptakan... Jarang sekali aku bisa merakasan keindahan dan kesejukan seperti ini.
Hari ini, aku sedang menginap di rumah temanku yang berada di Dieng, sebuah kawasan di dataran tinggi perbatasan antara Banjarnegara dan Wonosobo. Di kawasan ini masih banyak pepohonan dan tumbuh-tumbuhan hijau, selain itu di kawasan ini juga benyak terdapat kebun teh yang terhampar luas. Saat siang hari, ketika sang surya menumpahkan cahaya kehidupannya dan ketika di kota-kota lain sedang merasakan teriknya panas, dieng mungkin menjadi salah satu kawasan yang dingin.
Waktu menunjukkan pukul 09.00, dan ini artinya aku harus meninggalkan kesejukan serta ketentraman dieng yang jauh dari bising, serta hiruk-pikuk panasnya kehidupan kota. Dengan menggunakan jasa transportasi bus umum, aku mulai beranjak meninggalkan Dieng. Perlahan hawa dingin alam dieng mulai terasa menjauh, ketentraman dan kesejukan mulai terasa meninggalkan pori-pori kulitku. Kini aku sampai di kabupaten wonosobo, sebuah kabupaten yeng berdekatan dengan dataran tinggi Dieng. Walaupun tak sedingin Dieng, namun Wonosobo juga mempunyai hawa dingin yang sangat jauh berbeda dengan kota-kota lain. Hal ini selain karena Dieng dan Wonosobo terletak di daerah tinggi juga karena keadaan alam dan hutan yang masih terjaga dengan baik.
Setelah melewati jalan yang berkelokelok serta tanjakkan dan turunan yang bisa dibilang lumayan ekstrim, akhirnya aku nyampe juga di Parakan. Parakan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Temanggung, Ya masih tetanggaan ma Wonosobo. Beralih topik, kini aku akan sedikit menceritakan sedikit tentang keadaan alam Temanggung.
Temanggung sebenarnya tidak begitu jauh berbeda dengan Wonosobo, orang-orang luar Temanggung termasuk temanku sendiri berpendapat kalo Temanggung tu kota yang dingin. Sedangkan bagi orang Temanggung sendiri khususnya para orang tua, keadaan Temanggung yang sekarang tidak sedingin dan sesegar yang dulu, begitu juga dengan keadaan alamnya. Gunung-gunung yang dulu hutannya cukup lebat kini telah mulai banyak yang gundul, sehingga hal ini berpengaruh besar pada keadaan alamnya. Yah, walaupun ini bisa dibilang belum terlalu parah, tapi lama-lama kan bisa jadi gawat,hihihi...
smilesmilesmilesmile

0 komentar: